Teapots Yixing Square yang Paling Mahal dalam Sejarah Lelongan (Dua)

The Most Expensive Square Yixing Teapots in Auction History (Two)

"Cangliufang" oleh Gu Jingzhou

Lelar Seni Musim Gugur Beijing Yirong 2013

Harga Akhir: RMB 17,825,000

Teko Yixing "Cangliufang" ini menampilkan enam sisi tajam yang mengalir dari atas pegangan hingga penutup, badan, dan hingga ke kaki teko, membentuk bentuk segi enam. Garisnya jelas dan tajam, sempurna menyatukan permukaan melengkung dengan bidang datar, menyelaraskan elemen persegi dan bulat, serta seimbang antara kekuatan dan kelembutan.

Secara khusus, kubah menonjol di penutup menambah kedalaman visual, menunjukkan rasa gerakan yang akan datang, memamerkan pemahaman dan interpretasi seni barang biasa oleh seniman.

Warna tanah liatnya sederhana dan introvert, dengan tekstur halus dan bersih, memancarkan udara kemegahan dan keanggunan. Teko ini dapat dikatakan sebagai salah satu karya segi enam paling terkenal Gu Jingzhou, dengan proporsi yang tepat dan perpaduan estetika kuno dan modern, menjadikannya sebuah karya seni langka.

Niat Gu Jingzhou dalam menciptakan teko ini terletak pada nama "Cangliu," yang berarti "bersembunyi." Ini merujuk pada perilaku kura-kura, yang menarik kepalanya, ekornya, dan anggota tubuhnya ke dalam cangkangnya saat dalam bahaya.

Kitab suci Buddha "Dhammapada" menyatakan: "Bersembunyi seperti kura-kura dengan anggota tubuhnya, menjaga pikiran seperti benteng." "Ji Aoxuan" Su Dongpo berkata: "Mendapat seperti harimau membawa anak, kehilangan seperti kura-kura bersembunyi."

Kedua-duanya bersetuju, secara metafora menekankan perlunya kecerdasan seseorang tidak terlalu terdedah, untuk menjaga profil rendah atau muncul dengan sederhana. Untuk bersifat introvert dan rahsia, terus-menerus menyesuaikan, dengan tekad dalam diri dan keyakinan yang tidak berubah, seseorang dapat menavigasi melalui kesulitan dan penderitaan.

ARTIKEL BERKAITAN