Lelong teko Zisha yang memecahkan rekod: Terjual dengan harga 11.5 Juta RMB!

Record-Breaking Zisha Teapot Auction: Sold for 11.5 Million RMB!

China Guardian 2024 Spring Auction - Sesi "Elite of Purple Clay: Antique and Modern Zisha Treasures" berakhir dengan kejayaan yang luar biasa. Lelang mencapai kadar penjualan 94%, dengan tawaran tertinggi untuk acara tersebut diberikan kepada "Fish Transforming into Dragon" Zisha Teapot milik Shao Daheng, yang terjual dengan harga 11.5 juta RMB yang mengagumkan.

Lot Teratas Lelang Harga: RMB 11,500,000 Zisha Teapot Mid-Qing Dynasty, Shao Daheng's "Fish Transforming into Dragon"

  • Dimensi: Lebar 18.2 cm; Tinggi 9.5 cm
  • Harga: 11,500,000 RMB
  • Meterai: Daheng (pada penutup)

Teko yang indah ini menampilkan reka bentuk yang rumit dari ombak laut dan awan, dengan garis yang halus dan elegan. Salah satu sisi teko dihiasi dengan relief seekor ikan mas yang memuntahkan tiga butir di tengah ombak, sementara sisi lain menampilkan seekor naga yang muncul dari laut, bermain dengan mutiara, dengan jelas menangkap semangatnya. Penutupnya juga terperinci, dengan makhluk mitos yang memercikkan ombak, lidahnya dapat ditarik, menunjukkan keahlian yang luar biasa. Pegangan teko, yang direka seperti sisik naga, menyatu dengan keseluruhan potongan, menunjukkan keahlian seni yang superior. Gaya "Fish Transforming into Dragon" dipelopori oleh Shao Daheng dan memiliki pengaruh yang berkelanjutan, dari pengrajin akhir Qing seperti Huang Yulin hingga "Tujuh Kakek Zisha Pottery" Republik China, berlanjut hingga zaman modern, dengan banyak teko meniru desain dan detail asli Daheng.

Shao Daheng (1796-1850): Aktif semasa zaman Jiaqing dan Daoguang, Shao Daheng adalah pembuat teko terkenal dari Desa Shangyuan di Yixing. Mengikuti warisan Chen Mingyuan, beliau menjadi tukang tembikar ulung, dikenal dengan ciptaan sederhana namun megahnya. Teko-teko beliau dipuji karena keanggunannya dan sangat dihargai oleh kolektor, mendapat reputasi "berharga seribu keping emas." Cendekiawan Qing Gao Xi memuji beliau dalam "On Ming Pots, Dedicated to Shao Daheng," mencatat harmoni dan proporsi yang halus dari karyanya, dihargai oleh para ahli dan masyarakat umum. Gu Jingzhou, seorang master Zisha modern, juga memuji teko-teko Daheng sebagai titik puncak seni Zisha, menandai perubahan dari desain yang terlalu rumit. Teko-teko Shao Daheng dihormati di Dinasti Qing, dihargai oleh kolektor karena kelangkaan dan keahlian yang luar biasa.

ARTIKEL BERKAITAN